Bunda Maria, Bunda Penuh Rahmat




Satu minggu yang lalu, pada saat mengawas UTS, Ujian Tengah Semester, dalam soal itu, tertulis, menurut kalender Gereja Katolik, biasanya perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga diperingati setiap tanggal berapa? Si anak ternyata mengalami kesulitan menjawab, apa sesungguhnya jawaban yang tepat.  Hal ini adalah pengetahuan iman, mengapa demikian sulit?


Perayaan “Bunda Maria Diangkat ke Surga dengan mulia merupakan salah satu bentuk pengakuan iman Gereja akan Bunda Maria, karena perannya sebagai perantara kelahiran Yesus Kristus ke dunia, sebagai karya penyelamatan Allah. Kita sebagai umat Katolik mengakui bahwa Bunda Maria adalah Bunda Gereja, oleh karenanya Allah memperhatikan Bunda Maria hingga akhir hidupnya.

Allah memberikan tempat yang layak bagi Maria sebab Maria telah memberikan teladan dalam beriman, ia mempunyai kepercayaan yang mendalam, kesetiaan iman yang kokoh, dan penyerahan diri secara totalitas kepada Allah bahwa Maria siap menerima tugas dari Allah melalui Malaikat Gabriel untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama” Yesus”.

Pada awalnya Maria mengalami kebingungan karena “bagaimana mungkin hal ini tejadi karena, aku belum bersuami”? (Luk 1:34). Jawab Malaikat itu kepada Maria, “Roh Kudus akan turun ke atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi Engrail sebab itu  anak yang kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Luk 1:35). “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1: 38). 

Bunda Maria telah mendapat tempat di hati umat Katolik salah satunya adalah perannya sebagai perantara doa, kalau demikian mengapa Maria dikatakan sebagai Bunda Gereja? Tuhan telah memilih Bunda Maria sebagai Bunda Allah, sebab Kristus yang dikandung dan dilahirkannya adalah Allah, itulah sebabnya Maria disebut sebagai Bunda Allah (Luk 1: 43, 35, Gal 4:4).
Ditulis oleh FX. Budi Prasetyo
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar