Tuhan Sumber Pengharapan Ketika Kelesuan Batin Datang





Suatu hari ada seorang bocah miskin sedang menjajakan dagangannya dari pintu ke pintu rumah demi berjuang untuk menghidupi biaya sekolahnya, ia merasa lapar dan haus, namun sayang ia hanya memiliki sedikit uang. 


Bocah miskin itu akhirnya memberanikan diri untuk meminta dari rumah terdekat, alhasil, ada seorang gadis cilik memberikan segelas air putih, singkat cerita setelah diberikan makan dan minum, bocah miskin itu bertanya berapa saya berhutang kepada anda? Gadis itu menjawab, saya melakukan perbuatan baik tanpa bayaran, bocah miskin itu hanya mengucapkan terima kasih atas yang dari lubuk hati yang terdalam.

Setiap umat beriman Kristiani dalam menjalankan kehidupan ini pasti ada pernah mengalami situasi letih, lesu dan berbeban berat, dalam bahasa spiritualitasnya dikatakan mengalami desolasi atau kekeringan batin rohani.

Pertanyaan refelektifnya adalah apa yang harus kita perbuat ketika kita menghadapi situasi batin yang letih, lesu dan berbeban berat? Tak lain dan tak bukan adalah datang kepada Yesus agar diberikan penyegaran rohani.

Yesus mengudang kita untuk senantiasa datang kepada-Nya  dengan sabda-Nya ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” ( Mat 11: 28). Tawaran dari Yesus sungguh memberikan penghiburan sejati, menyuburkan kembali spritualitas iman dan batin, akibat desolasi.

Maka cerita bocah miskin tadi tindakanya telah tepat, ia datang mencari rasa kelegaan agar lapar dan haus lenyap, ini adalah spiritualitas jasmani dapat mengalami rasa kelegaan, namun bagaimana dengan spiritualitas rohani batinnya?

Bertekunlah dalam hidup doa harian, ikuti perayaan Ekaristi sebagai kerinduan akan Allah, yang memberi kembali daya juang kembali. Arahkan hati dan batin kepada Tuhan, jadikan Tuhan sebagai sumber kekuatan dalam hidup.

Sumber pengharapan dan penghiburan sejati. Mintalah kekuatan kepada Tuhan untuk menjalani kehidupan kita sehari-hari, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engrail (Yer 33: 3a). “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer 17: 7). 

Marilah serahkan segala keletihlesuan kepada Tuhan, sebagai sumber pengharapan iman sejati. 

Ditulis oleh FX. Budi Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar