Roh Kudus, Roh yang Memberi Daya Semangat





Saat saya selesai mengikuti Perayaan Ekaristi, di depan pintu keluar gereja, ada petugas yang menyebarkan brosur berisi ajakan untuk mengikuti Seminar Hidup Dalam Roh Kudus, petugas dengan pandainya berkisah membujuk supaya dapat ikut SHDR (Seminar Hidup Dalam Roh Kudus). Ayo, bapak atau ibu ikut seminar ini luar biasa lho, lihat dan rasa sendiri hasilnya lho setelah ikut seminar!

Dalam Liturgi Gereja Katolik, sesudah lima puluh hari merayakan pesta paskah, pesta kebangkitan Kristus ,  Gereja merayakan hari raya Pentaskosta, Pentakosta merupakan peringatan atas turunnya Roh Kudus para rasul sebagaimana dikisahkan (Kis 2: 1-12), Roh Kudus turun dalam rupa lidah-lidah api, gambaran dalam lidah-lidah api menunjukkan karunia Roh Kudus tersebut merupakan daya ilahi yang mengobarkan semangat hidup, dalam beriman, bersaksi, bersekutu, dan melayani sebagaimana yang terjadi dalam diri para murid.

Mereka tidak lagi menjadi takut tetapi bersaksi dengan penuh keberanian mewartakan bahwa Yesus telah bangkit (Kis 2: 32-33), serta mengajak orang-orang untuk bertobat supaya diselamatkan (Kis 2: 38). Mereka juga semangat menggerakkan persekutuan hidup bersama (Kis 2: 41-43.46), mengembangkan  solidaritas sejati dan pelayanan kasih (Kis 2: 44-45).

Salah satu hal yang menarik  Roh Kudus dicurahkan kepada kita supaya menjadi anak-anak Allah yang dipimpin oleh Roh Allah sendiri (Rm 8: 14, 16). Sehingga roh kita dalam diri bersama Roh Allah berseru ”ya, Abba, ya Bapa” (Rm 8: 15). Lebih lanjut lagi bahwa kehadiran Roh Kudus yang dijanjikan kepada umat Allah menjadikan kita ahli waris yang menerima janji-janji keselamatan Allah (Rm 8 :17).

Janji keselamatan demikian tidak diberikan sewaktu-waktu melainkan diberikan selama-lamanya (Yoh 14: 16), yaitu seperti yang telah dikatakan oleh Yesus sendiri dalam sabdanya “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28: 20). Sebagai anak Allah Roh Kudus juga membantu kita untuk semakin beriman yang kokoh untuk tidak takut menghadapi tantangan hidup yang melanda dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tetapi untuk terus mewartakan kabar sukacita, keselamatan kepada semua orang  bagi yang belum mengenal Kristus dalam perkataan maupun tindakan, mewujudkan solidaritas sejati dan pelayanan kasih yang didasari oleh semangat daya Roh kudus kepada sesama, sesama ada  dan hadir untuk kita, karena kita yang telah dikuatkan melalui Roh Kudus harus berani melakukan perbuatan kasih. 

Ditulis oleh FX. Budi Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar