Menjadi Yohanes Pembaptis Masa Kini



Kita sebagai Gereja harus menjadi Yohanes Pembaptis masa kini, menjadi pembuka jalan bagi sesama menuju Allah dalam Yesus Kristus. Melalui kata-kata atau pewartaan dan terutama melalui perbuatan kita dengan menunjukkan kedewasaan iman kita kepada-Nya dan dengan melalukan perbuatan amal kasih.

Ini adalah panggilan kita semua melalui Sakramen Pembaptisan. Injil Matius 28: 18-20 menyebutkan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadilah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman”.

Gereja adalah semua orang percaya kepada Yesus Kristus dan yang dibaptis sebagai pernyataan imannya yang sempurna dan nyata. Iman harus diperlihatkan dalam hidup sehari-hari, termasuk merasa bertanggungjawab atas perkembangan Kerajaan Allah di dunia ini. 

Dalam bidang pewartaan, katekese menduduki tempat yang penting. Katekese merupakan salah satu di antara momen-momen dalam seluruh proses pewartaan Gereja yang disebut evangelisasi. Melalui katekese, pewartaan menjadi lebih eksplisit dan bisa dijelaskan, karena disadari bahwa pewartaan yang dilakukan hanya melalui kesaksian saja tidak cukup.

Paus Paulus VI dalam Evangelii Nuntiandi mengajarkan: “ Tidak ada penginjilan yang sejati, bila nama, ajaran, hidup dan janji-janji Kerajaan Allah dan misteri Yesus dari Nazaret, Putera Allah tidak diwartakan”.

Ditulis oleh FX. Budi Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar