Ada ungkapan yang mengatakan bertambah tua itu pasti, dewasa itu pilihan, kalau kita cermati kata-kata demikian sesungguhnya apa bisa dikatakan dewasa? Dewasa dalam imankah? Dewasa dalam sikapkah? Atau dewasa dalam segala-galanya? Untuk menjelaskan pengertian dewasa pasti terlebih dahulu memahami apa itu dewasa, bagaimana dewasa dalam iman, dewasa dalam sikap, dan dewasa dalam segala-galanya.
Dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja, usia masa remaja antara 18 sampai 25 sementara dewasa adalah 30 sampai 40. Istilah dewasa berangkat dari kata kerja latin yaitu tumbuh menjadi dewasa, oleh karenanya mereka yang tumbuh menjadi dewasa harus mampu menghadirkan garam dan terang di dalam masyarakat. Bagaimana ciri-ciri dewasa dalam Kristus:
Dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja, usia masa remaja antara 18 sampai 25 sementara dewasa adalah 30 sampai 40. Istilah dewasa berangkat dari kata kerja latin yaitu tumbuh menjadi dewasa, oleh karenanya mereka yang tumbuh menjadi dewasa harus mampu menghadirkan garam dan terang di dalam masyarakat. Bagaimana ciri-ciri dewasa dalam Kristus:
- Mampu mengucap syukur dalam situasi /keadaan ( Fil 4: 11-12)
- Mampu mempunyai kesabaran dan dapat menguasi diri dalam emosional ( baik positif maupun negatif ( Amsal 16: 32)
- Mampu mengendalikan lidah ( Yak 3: 2)
Ketika kita menerima sakramen krisma berarti diri kita secara tidak langsung iman kita diteguhkan melalui karunia roh kudus, buah dari sakramen Krisma adalah yang pertama adalah kita bisa memusatkan perhatian kepada Kristus, bukan semata-mata kepada diri kita sendiri, kedua kita mau melayani daripada dilayani, melayani berarti bahwa kita siap melaksanakan tugas pewartaan injil (Mat 28: 19-20) ketiga, kita tidak mudah berselisih dengan sesama, melainkan bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus (Fil 2: 1-11) , keempat, kita bertumbuh di dalam iman jika mau dengan hati sikap terbuka memikul salib Kristus ( Mat 16: 24), oleh sebab itu, kita harus terus selalu berjuang supaya semakin hari iman menjadi dewasa yang berbuah, kerohanian yang terus tumbuh, mengerti tujuan hidup dalam Tuhan menuju kemuliaan.
Ditulis oleh FX. Budi Prasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar