Ada judul lagu yang berjudul mujizat itu nyata Reff nya demikian “di saat ku tak berdaya kuasaMu yang sempurna ketika kupercaya mujizat itu nyata”. Kalau kita simak baik-baik lagu rohani tersebut tentu akan membangkitkan kembali semangat hidup kita, bila dinyanyikan dengan berulang-ulang kali dan dihayati secara iman. Kalau begitu apakah mujizat masih terjadi di zaman modern ini?
Sesusungguhnya kata mujizat dapat dimengerti dalam dua situasi yaitu: yang pertama guna menjelaskan peristiwa-peristiwa biasa namun memberi kesan yang mendalam, contoh: Kelahiran seorang bayi Yesus (Mat 1: 18-25), Yesus mengubah air menjadi anggur, (Yoh 2: 7-8) Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yoh 11: 40-43). Yang kedua, tindakan Allah yang melewati hukum alam contoh: Musa membelah Laut Teberau ( Kel 14: 16. 19-22).
Segala sesuatu ada di dalam Dia (Kol 1: 17), bahwa Tuhan di dalam sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya (Ef 1: 11). Jadi mujizat merupakan suatu kegiatan Allah, perbuatan atau karya Allah yang luar biasa dimana ia memberikan ketakjuban kepada manusia yang sangat membutuhkan namun tak berdaya, serta memberikan kesaksian tentang diriNya, sederhananya, mujizat merupakan tanda hadirinya kerajaan Allah.
Yesus menegaskan bahwa mujizat semata-mata bukan untuk mengagumi dan memuji-muji diri-Nya , akan tetapi agar mereka percaya kepada Allah. Yesus telah berpesan kepada murid-murid-Nya, ”Sesungguhnya jika kamu percaya kepada-Ku, kamu akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerja-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh 14: 12-14).
Mujizat itu terjadi karena, pertama kebutuhan yang tidak bisa dikerjakan manusia dalam situasi tertentu, lalu kedua, berdoa secara sungguh-sungguh dengan kerendahan hati kepada Allah, berikutnya ketiga adalah, percaya kepada Allah dan kuasa-Nya, dan terakhir empat adalah, taat kepada Allah dan Sabda-Nya.
Oleh karena itu bagi orang beriman, peristiwa hidup merupakan mujizat jika di dalamnya yang terjadi hanya kuasa, kekuatan dan kehendak-Nya saja. Jadi kalau begitu “ Tuhan selalu bersama kita, mujizat masih terjadi pada hari, kita mampu mengalaminya atas kehendak Allah melalui iman, doa dan ketaatan kepada Allah. Mujizat adalah tanda kehadiran Allah.
Sesusungguhnya kata mujizat dapat dimengerti dalam dua situasi yaitu: yang pertama guna menjelaskan peristiwa-peristiwa biasa namun memberi kesan yang mendalam, contoh: Kelahiran seorang bayi Yesus (Mat 1: 18-25), Yesus mengubah air menjadi anggur, (Yoh 2: 7-8) Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (Yoh 11: 40-43). Yang kedua, tindakan Allah yang melewati hukum alam contoh: Musa membelah Laut Teberau ( Kel 14: 16. 19-22).
Segala sesuatu ada di dalam Dia (Kol 1: 17), bahwa Tuhan di dalam sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya (Ef 1: 11). Jadi mujizat merupakan suatu kegiatan Allah, perbuatan atau karya Allah yang luar biasa dimana ia memberikan ketakjuban kepada manusia yang sangat membutuhkan namun tak berdaya, serta memberikan kesaksian tentang diriNya, sederhananya, mujizat merupakan tanda hadirinya kerajaan Allah.
Yesus menegaskan bahwa mujizat semata-mata bukan untuk mengagumi dan memuji-muji diri-Nya , akan tetapi agar mereka percaya kepada Allah. Yesus telah berpesan kepada murid-murid-Nya, ”Sesungguhnya jika kamu percaya kepada-Ku, kamu akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerja-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh 14: 12-14).
Mujizat itu terjadi karena, pertama kebutuhan yang tidak bisa dikerjakan manusia dalam situasi tertentu, lalu kedua, berdoa secara sungguh-sungguh dengan kerendahan hati kepada Allah, berikutnya ketiga adalah, percaya kepada Allah dan kuasa-Nya, dan terakhir empat adalah, taat kepada Allah dan Sabda-Nya.
Oleh karena itu bagi orang beriman, peristiwa hidup merupakan mujizat jika di dalamnya yang terjadi hanya kuasa, kekuatan dan kehendak-Nya saja. Jadi kalau begitu “ Tuhan selalu bersama kita, mujizat masih terjadi pada hari, kita mampu mengalaminya atas kehendak Allah melalui iman, doa dan ketaatan kepada Allah. Mujizat adalah tanda kehadiran Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar